Rabu, 06 Januari 2016

presentasi

Presentasi adalah sebentuk komunikasi. Komunikasi presentasi dilakukan secara terpadu: lewat suara, gambar, dan bahasa tubuh.
Dalam buku Psikologi Komunikasi, Jalaluddin Rakhmat mengutip definisi komunikasi dari Hovland, Janis dan Kelly sebagai berikut:
“the process by which an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal) to modify the behavior of other individuals (the audience)”
Sebuah proses di mana seorang individu (komunikator) mengirimkan rangsangan (stimulus, yang biasanya berbentuk verbal) untuk mengubah perilaku individu lain (audiens).
Agar sebuah pesan dalam komunikasi bisa tersampaikan dengan baik, ada tiga komponen penting yang terkait:
  1. Pemberi pesan (komunikator)
  2. Media yang digunakan
  3. Penerima pesan (audiens)
komponen-presentasi-komunikasi
Gambar – Diagram Tiga Komponen Komunikasi

Komunikasi yang sukses terjadi ketika audiens menerima dan memahami sebuah pesan persis sama dengan apa yang dimaksudkan oleh komunikator.
Sama dengan apa yang dimaksudkan oleh komunikator. Nah, ini bisa tercapai jika komunikator menggunakan media yang tepat, dengan cara penyampaian yang tepat, dan pada waktu yang tepat. Ini meminimalkan kemungkinan terjadinya penyimpangan informasi.
Itu secara teoretik. Namun dalam prakteknya, itu mustahil. Pada kenyataannya, tidak mungkin sebuah pesan, atau gagasan, yang disampaikan oleh pemberi pesan diterima dengan kesempurnaan 100 persen oleh penerima. Dalam proses penyampaian, informasi sedikit banyak akan menyimpang atau hilang dalam prosesnya.
Tugas seorang komunikator yang baik adalah meminimalkan distorsi informasi tersebut, sehingga sukses diterima dengan baik oleh pendengarnya.
Jadi jika ada orang bertanya apa sebenarnya presentasi itu?
Jawabannya adalah sebuah komunikasi yang dilakukan secara terpadu lewat suara, gambar dan bahasa tubuh.